TEMPO.CO, Bogor - Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, diduga telah kenal dengan tersangka pembunuhnya. Dia yang diduga sejumlah tetangga tersangka sebagai pria yang mencari-cari rumah kontrakan Nurhadi berbekal foto Sari pada Jumat, 16 November 2018 lalu--dua hari sebelum heboh pembunuhan dan temuan mayat dalam drum.
Baca berita sebelumnya:
Mayat dalam Drum, Apa Hubungan Korban dan Pasangan Suami-Istri Tersangka?
Edi Pranoto, 36, yang mengungkapkan kedatangan seorang pria berpakaian rapi sambil membawa foto Sari tersebut. Pria tersebut bertanya-tanya alamat rumah Nurhadi dan Sari.
“Dia sempat nanya adik saya dengan menunjukkan foto Sari, tapi karena kami semua juga takut sama pelaku, maka itu kami bilang tidak kenal,” kata Edi ketika ditemui di rumah kontrakan yang berlokasi di RT03/04 Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, itu pada Rabu 21 November 2018.
Polisi mengawal M. Nurhadi, tersangka pelaku pembunuhan terhadap mantan wartawan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 21 November 2018. ANTARA
Edi mengatakan, saat itu dirinya bergegas untuk salat Jumat sehingga tidak mengetahui bagaimana kelanjutan pria yang diduga Dufi tersebut mencari keberadaan tetangganya tersebut. Belakangan dia tahu kalau pria yang sama datang lagi dan bertemu istrinya yang menunjukkan lokasi rumah kontrakan Nurhadi dan Sari.
Baca:
Penyebab Keluarga Tuntut Pelaku Pembunuhan Dufi Dihukum Berat
Secara terpisah, polisi menyebut motif pembunuhan Dufi adalah perampokan. Dufi yang juga bekas jurnalis dibunuh di rumah kontrakan itu sebelum dibuang dan ditemukan telah menjadi mayat dalam drum di Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu 18 November 2018.
Polisi juga menyebutkan bahwa Nurhadi dan Sari telah mengenal Dufi sejak beberapa bulan lalu dan ketiganya memiliki hubungan khusus. "Pertemuan sebelum pembunuhan pada Jumat lalu berkaitan dengan kegiatan bersama yang beberapa kali mereka lakukan," kata Kepala Unit IV Sub-Direktorat Reserse Mobil Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Rovan Richard Mahenu seperti dikutip dari Koran Tempo Kamis 22 November 2018.
Baca juga:
Mayat dalam Drum, TVMU Banjir Pertanyaan Liputan Mobil Esemka
Tak ada keterangan lebih rinci. Rovan hanya menambahkan bahwa timnya tengah memburu dua tersangka pelaku pembunuhan Dufi yang lainnya. Tapi dia merahasiakan lokasi pencarian.
KOREKSI:
Artikel ini telah diralat pada Kamis 22 November 2018 Pukul 10.34 WIB. Ralat dilakukan di alinea ke-3, mengganti alamat rumah kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan. Terima kasih.